Teori Etika
Ada empat macam teori etika yaitu :
1. Etika Teologi yaitu etika yang
mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak
dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan
atas tindakan yang dilakukan. Suatu tindakan dinilai baik, jika bertujuan
mencapai sesuatu yang baik atau akibat yang ditimbulkannya baik dan
bermanfaat. Filosofinya:
- Egoisme etis yakni perilaku yang dapat diterima tergantung pada konsekuensinya. Memaksimalkan kepentingan kita terkait erat dengan akibat yang kita terima.
- Utilitarianisme. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
2. Teori Deontologi yaitu berasal dari
bahasa Yunani , “ Deon “ berarti tugas dan logos berarti pengetahuan.
Sehingga Etika Deontologi menekankan kewajiban manusia untuk
bertindak secara baik. Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan
dibenarkan berdasarkan akibatnya atau tujuan baik dari tindakan yang
dilakukan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada
diri sendiri. Dengan kata lain, bahwa tindakan itu bernilai moral
karena tindakan itu dilaksanakan terlepas dari tujuan atau akibat dari
tindakan itu.
3. Teori Hak yakni merupakan suatu aspek
dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan
kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas
martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak
sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4. Teori Keutamaan yakni memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar