Jumat, 21 Desember 2012

Manfaat Etika Bisnis bagi Perusahaan

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal) tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
     
     Etika bisnis dalam perusahaan terasa sangat penting karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

Dan bisa kita yakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis bagi perusahaan akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik internal perusahaan maupun dengan eksternal, melindungi prinsip kebebasan berniaga, serta meningkatkan motivasi kerja sehingga menciptakan keunggulan bersaing.
Berikut ini merupakan manfaat etika bisnis yang baik dijalankan oleh perusahaan – perusahaan maupun organisasi :
  1. Pengendalian diri.
  2. Pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan.
  3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.
  4. Dapat menciptakan persaingan yang sehat antar perusahaan maupun organisasi.
  5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”.
  6. Guna menghindari sifat KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ) yang dapat merusak tatanan moral.
  7. Dapat mampu menyatakan hal benar itu adalah benar.
  8. Membentuk sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah.
  9. Dapat konsekuen dan konsisten dengan aturan-aturan yang telah disepakati bersama.
  10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar